Tik-tuk-klotak-tuk-klotak
Kucari sumber suara itu, terdengar dari kegelapan, yang awalnya
samar kian jelas.
Sebuah siluet berdiri di ujung lorong. Aku meringis, berharap
itu bukan sosok jahat yang mencelakai.
Tapi di detik berikutnya, sosok itu kian jelas menampakkan
senyuman di ujung bibirnya. Aku tau,
mungkin pernah kenal, bahkan pernah dekat.
Perasaan itu muncul seiring langkah kaki yang tanpa sadar kian
mendekat satu sama lain.
Aku pernah, aku Mau, dan aku Tau..
Tapi lalu aku gemetar ketakutan.
Rasanya seperti minum racun dan terkena badai topan di saat yang
sama.
Aku tak bisa mengambarkannya, tapi aku bisa merasakannya.
Perasaan suci yang tanpa kumau akhirnya lenyap terbawa topan.
#berdasarkan mimpikuu tadi malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar