Cuaca sedang Gelap, Mendung tak lagi tersembunyi di balik
awan.
Aku terpaku, Lunglai tak Berdaya
Di sini,
Di akhir jalan
Sungguh berat menyadari Semua ini
Dengan Pikiran sesingkat itu, Kau memutuskan ku
Nyatakah ini ?
Benarkah yang terjadi ini ?
Akhirnya kau benar-benar pergi Meninggalkanku.
Aku berhenti Tersenyum dan Menatap Matamu
Dua bening menggenang disana
Aku tak sanggup menatap wajah itu.
Aku memejamkan mata, dan berharap segalanya hanya Mimpi.
Aku sungguh tak Rela
Kehilanganmu.
Tapi Kupikir,
Jika itu Demi Kebahagiaanmu, Jika itu adalah Maumu.
Aku harus menyetujuinya.
Suka atau tidak, Terima atau Marah.
luka ini Biar menjadi beku seiring waktu.
Yang tertinggal di Tahun 2015 Silam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar