Dengan yang terjadi “empat puluh empat”

Sekali lagi !
Waktu menjawab segala tanya dan misteri. Waktu mengubah jalan pikiran dan tingkahku.

Di saat ku bertanya “adakah cara ampuh untukku bertindak melebihi mimpiku sendiri ?”

KLISE !

Sungguh naif jika aku menyalahkan orang lain atas semua yang menimpaku. Bukankah aku hidup seperti ini karna aku sendiri yang menginginkannya ??

Aku tidak membenci siapapun, karna membenci sesuatu itu artinya masih memiliki rasa. Pada hal yang tidak kusuka, untuk apa aku masih memberi rasa.

Satu satunya yang pantas kubenci mungkin adalah diriku sendiri.

Tapi tidak !

..sepertinya semua makhluk sibuk dengan hidupnya..
mereka tidak punya waktu walau sedetik untuk memikirkan orang lain.

Siapa lagi yang punya waktu untukku selain diriku sendiri.

Harusnya tersadar sejak awal , aku memang terlahir berbeda. Aku menjadi minoritas dari sekian banyak mayoritas.

Setidaknya seseorang menyamai angkaku. Angka penuh makna dalam sejarah mitosku.

4-4  aku janji akan mencintai diriku.