Kemarin itu, Kita
bisa saja berlari dan mencari keputusan kita sendiri. Mengatakan pada dunia,
jika Cinta sejati hanya alibi.
Tapi pemandangan
indah saat pertama kali kudapati kau berjalan di antara luka tak terobati itu !
Aku tak bisa melupakan Jasamu.
Dalam puluhan
lembaran diary lamaku, tertulis namamu. Dan hanya namamu.
Bagaimana bisa aku
melupakan Rasa Terimakasih karna kehadiranmu. Aku belum sempat memberimu
Penghargaan atas keberhasilanmu memenangkanku.
KAMU, yang udah
mengobati Rindu itu.
LUKA, yang udah lama menganga.
Saat waktu
membuatnya semakin Bermakna.
Aku hanya membayangkanmu saja.
Tanpa ragu dan Dilema, kutetapkan keputusan itu.
Yang menjadi cinta
pertama, selamanya akan tetap yang pertama.
Kesakitan Pertama, Kebahagiaan pertama.
dan juga Ketiadaan pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar